1.
Pengertian
:
Risiko jatuh
adalah Peningkatan kerentanan untuk jatuh yang dapat menyebabkan bahaya fisik. (NANDA, 2012).
2.
Tanda dan Gejala
Subyektif
2.1 Kesulitan
berjalan
2.2 Mudah
lelah
2.3 Pengalaman
jatuh
Obyektif
2.4
Tinggal sendiri
2.5
Penggunaan alat bantu
2.6
Lingkungan : tidak
terorganisir, pencahayaan kurang, tidak ada bahan antislip di kamar mandi,
pengekangan, karpet tidak rata/terlipat, ruangan yang tidak dikenal, kondisi
cuaca (lantai basah).
2.7
Medikasi :Penggunaan
alcohol, Inhibitor pengubah angiotensi, agent antiansietas, agens
antihipertensi, diuretic, hipnotik, narkotik, opiate, obat penenang,
antidepresan trisiklik
2.8
Penurunan kekuatan ekstremitas
2.9
Hipotensi ortostatik / Neuropati / Anemia /
Arthritis/ Neoplasma/ Penyakit vasular
2.10 Gangguan penglihatn
2.11 Mondar-mandir / kurang koordinasi gerakan
3.
Diagnosa Keperawatan
Risiko
Jatuh
4.
Tindakan keperawatan generalis pada klien risiko jatuh
Tujuan
: Klien mampu
4.1
Mengenal masalah risiko
jatuh
4.2
Berorientasi lingkungan
tempat tinggal/ tempat perawatan
4.3
Melakukan upaya
pencegahan jatuh
Tindakan
1.1
Menjelaskan
tanda dan gejala, penyebab dan akibat risiko jatuh
1.1.1
Mengidentifikasi tanda
dan gejala, penyebab dan akibat risiko jatuh
1.1.2
Menjelaskan masalah
risiko jatuh kepada klien
1.2
Menjelaskan
dan melatih klien berorientasi tempat tinggal / tempat perawatan
1.3
Menjelaskan
dan melatih klien upaya pencegahan risiko jatuh
1.3.1
Mengidentifikasi kemampuan klien dalam upaya pencegahan jatuh
1.3.2
Mendiskusikan upaya pencegahan risiko jatuh.
1.3.3
Melatih
klien melakukan
upaya pencegahan jatuh dan memasukkan kegiatannya dalam
jadual kegiatan harian.
5.
Tindakan keperawatan generalis pada keluarga klien risiko jatuh
Tujuan : Keluarga
mampu
1.3.3.1.1 Mengenal
masalah klien risiko jatuh
1.3.3.1.2 Mengambil
keputusan untuk merawat klien risiko jatuh
1.3.3.1.3 Merawat
klien risiko jatuh
1.3.3.1.4 Menciptakan
lingkungan yang terapeutik untuk klien risiko jatuh
1.3.3.1.5 Memanfaatkan
pelayanan kesehatan untuk follow up
kesehatan klien risiko jatuh dan mencegah kekambuhan
Tindakan
a. Menjelaskan masalah
klien risiko jatuhpada keluarga
1.3.4
Mengidentifikasi
masalah keluarga dalam merawat klien
1.3.5
Menjelaskan
pengertian, tanda & gejala, dan
proses terjadinya risiko
jatuh
b. Mendiskusikan masalah
dan akibat yang mungkin terjadi pada klien risiko jatuh
1.3.6
Mendiskusikan masalah
dan akibat yang mungkin terjadi pada klien risiko jatuh
1.3.7
Menganjurkan keluarga
memutuskan untuk merawat klien risiko jatuh
c. Menjelaskan dan melatih
keluarga cara merawat klien risiko jatuh
1.3.8
Menjelaskan
cara klien latihan
pencegahan jatuh (latihan rentang gerak pasif & aktif, serta cara
penggunaan alat bantu gerak).
1.3.9
Memotivasi, membimbing dan memberi pujian kepada klien untuk latihan
pencegahan jatuh.
d. Menjelaskan dan melatih
keluarga menciptakan lingkungan yang terapeutik bagi klien risiko jatuh.
1.3.10
Menjelaskan
cara merawat klien risiko
jatuh: Menciptakan
lingkungan yang aman (menyingkirkan kotoran dan tumpahan; memasang side rail (susur tangan) di ruang
perawatan dan kamar mandi, penerangan yang sesuai. Mengorientasikan lingkungan.
1.3.11 Mendiskusikan
anggota keluarga yang terlibat dalam perawatan klien
1.3.12 Mendiskusikan
setting lingkungan rumah yang mendukung perawatan klien
1.3.13 Mengajurkan
keluarga melibatkan anggota keluarga lainnya merawat klien
e.
Menjelaskan
cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk follow up , cara rujukan kesehatan klien dan mencegah kekambuhan.
1.3.14 Menjelaskan
cara memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia.
1.3.15 Menjelaskan
kemungkinan klien relaps dan pencegahan relaps
1.3.16 Mengidentifikasi
tanda-tanda relaps dan kemungkinan kambuh
1.3.17 Menjelaskan
dan menganjurkan follw up dan merujuk
klien ke pelayanan kesehatan.
6.
Tindakan Keperawatan Kelompok
Risiko Jatuh
1.3.17.1.1 Terapi Aktivitas Kelompok
1.3.17.1.2 Latihan
rentang gerak lansia
1.3.17.1.3 ROM
aktif dan pasif
1.3.17.1.4 Senam
lansia
1.3.17.1.5 Pendidikan
kesehatan pada kelompok Keluarga tentang risiko jatuh
2.
Terapi
Keperawatan Spesialis Jiwa Risiko jatuh
Gerak badan atau Qigong, Dansa ceria sehat
Buku Sumber :
Harnowo, P.A
(2011). Dansa berguna mencegah lansia
terjatuh. Health. Detik.com. Diperoleh 1 April 2014.
Doenges. M.
E., Townsend, M.C., Moorhouse, M.F. (2007). Rencana
Asuhan Keperawatan Psikiatrik. Jakarta : EGC.
Fick, F.
(2012). Beginner Guide to Understanding
Qigong. http://qigongexercice.net.
NANDA,
(2012). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.
Cetakan 2012. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Stanley, M. dan Beare, P.G. (2006).Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2. Alih
bahasa : Juniarti N., Kurnianingsih, S. Editor :Meylin E., Ester M. Jakarta
: EGC.
Terimkasih sudah berkunjung ke Blog Pengetahuan. Budayakan untuk berkomentar yang baik dan sesuai dengan materi postingan, komentar yang terlalu singkat kami anggap Spam dan tidak kami tanggapi
EmoticonEmoticon