1.
Pengertian
Ansietas
adalah keadaan emosi dan pengalaman subyektif
individu, tanpa objek yang spesifik karena ketidaktahuan dan mendahului semua
pengalaman yang baru seperti masuk sekolah, pekerjaan baru, atau melahirkan
anak (Stuart, 2013).
2.
Tanda dan Gejala
2.1 Subyektif :
2.1.1
Tidak nafsu makan
2.1.2
Diare/konstipasi
2.1.3
Gelisah
2.1.4
Berkeringat
2.1.5
Tangan gemetar
2.1.6
Sakit kepala dan
sulit tidur
2.1.7
Lelah
2.1.8
Sulit berfikir
2.1.9
Mudah lupa
2.1.10
Merasa tidak
berharga
2.1.11
Perasaan tidak aman
2.1.12
Merasa tidak
bahagia
2.1.13
Sedih dan sering
menangis
2.1.14
Sulit menikmati
kegiatan harian
2.1.15
Kehilangan minat
gairah
2.2 Obyektif :
2.2.1 nadi
dan tekanan darah naik
2.2.2
tidak mampu menerima informasi dari luar
2.2.3
berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
2.2.4
Ketakutan atas sesuatu yang tidak spesifik/jelas
2.2.5 Pekerjaan sehati-hari terganggu
2.2.6
Tidak mampu melakukan kegiatan harian
2.2.7 Gerakan meremas tangan
2.2.8 Bicara berlebihan dan cepat
3.
Diagnosa
Ansietas
4.
Tindakan Keperawatan
untuk pasien
4.1
Tujuan klien mampu :
4.1.1 Pasien mampu mengenal ansietas
4.1.3
Pasien mampu
mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
4.1.3
Pasien mampu mengatasi ansietas melalui distraksi
4.1.4 Pasien mampu mengatasi ansietas melalui hipnotis lima jari
4.1.4
Pasien mampu
mengatasi ansietas melalui kegiatan spiritual
4.2 Tindakan keperawatan pada klien ansietas
4.1.1 Mendiskusikan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda
dan gejala, akibat
4.1.2 Melatih teknik relaksasi fisik
4.1.3 Melatih mengatasi ansietas dengan distraksi
4.1.4 Melatih mengatasi ansietas melalui hipnotis lima jari
4.1.5 Melatih mengatasi ansietas melalui kegiatan spiritual
4.2 Tindakan
keperawatan pada keluarga klien ansietas
4.2.1 Tujuan keluarga mampu :
4.3.1 Keluarga mampu mengenal masalah
ansietas pasien dan masalah merawat pasien ansietas
4.2.2
Keluarga mampu
mengambil keputusan merawat klien dengan ansietas
4.2.3
Merawat klien
dengan ketidakberdayaan
4.2.4
Keluarga mampu
menciptakan lingkungan yang nyaman dengan ansietas
4.2.5
Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk follow-up dan menccegah kekambuhan klien
dengan ketidakberdayaan
4.2.2
Tindakan keperawatan pada keluarga ansietas
4.2.2.1
Mendiskusikan masalah keluarga dalam merawat klien ansietas.
4.2.2.2
Mendiskusikan
masalah yang dihadapi dalam merawat klien
4.2.2.3
Menjelaskan
pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya ansietas
4.2.2.4
Mendiskusikan
akibat yang mungkin terjadi pada klien ansietas
4.2.2.5
Menjelaskan dan melatih
keluarga klien ansietas cara : relaksasi fisik, distraksi, hipnotis 5 jari dan
spiritual
4.2.2.6
Menjelaskan
lingkungan yang terapeutik untuk klien.
4.2.2.7
Mendiskusikan
anggota keluarga yang dapat berperan dalam merawat klien
4.2.2.8
Mendiskusikan
setting lingkungan rumah yang mendukung dalam perawatan klien
4.2.2.9 Melibatkan pasien dalam aktivitas keluarga
4.2.2.10 Melatih, memotivasi, membimbing dan memberikan pujian
pada klien ansietas
4.2.2.11 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk follow-up dan
mencegah kekambuhan klien.
4.2.2.12 Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
tersedia dimasyarakat
4.2.2.13 Follow up
4.2.2.14 Menjelaskan kemungkinan pasien relaps dan mencegah
kekambuhan
4.2.2.15 Mengidentifikasi tanda-tanda relaps dan rujukan
5
Tindakan
keperawatan spesialis jiwa
5.1 Terapi
Individu: TS,
PMR, Logo, ACT
5.2 Terapi Keluarga : FPE
5.3 Terapi
Kelompok : Supportif Terapi
DAFTAR
PUSTAKA
Stuart,G.W. (2012). Principles and Practice of Psychyatric
Nursing. 9th edition.
Missouri: Mosby.
Terimkasih sudah berkunjung ke Blog Pengetahuan. Budayakan untuk berkomentar yang baik dan sesuai dengan materi postingan, komentar yang terlalu singkat kami anggap Spam dan tidak kami tanggapi
EmoticonEmoticon