Jumat, 15 Desember 2017 00:17
Reporter : Hari Ariyanti
sandiaga uno hadiri acara maulid nabi di Monas. ©2017 Merdeka.com/nur habibie
Merdeka.com - Saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan
dan Sandiaga S Uno berjanji akan memberi bantuan modal usaha kepada
warga Jakarta melalui program OK OCE. Saat membuka Pencanangan Program
Wirausaha Baru Tahun 2017 di Balai Kota, Kamis (14/12), Sandiaga
menyampaikan bagi warga yang ingin modal usaha tinggal mendatangi kantor
kecamatan dan warga diberi kemudahan berutang.
Dikonfirmasi lebih jauh mengenai modal usaha ini, Sandi mengatakan Pemprov DKI tak langsung memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai melaikan hanya memfasilitasi agar warga mendapat kemudahan pinjaman dari perbankan. "Kita fasilitasi. Mereka mendaftarkan usahanya apa," ujarnya di Balai Kota, Kamis (14/12) malam.
Walaupun telah mendaftar, warga tak lantas langsung mendapat pinjaman dengan mudah. Tetapi, kata Sandi, mereka harus mengikuti pelatihan terlebih dulu.
"Ikut pelatihan dan kita permudah lahan usahanya. Setelah modelnya sudah terbentuk baru kita fasilitasi pendanaannya dari perbankan, pembiayaan dari lembaga keuangan mikro atau lembaga keuangan syariah," jelasnya.
Mekanismenya sendiri kata Sandi setelah melalui pelatihan mereka akan didata dan difasilitasi melalui kecamatan. "Tempatnya itu ada di setiap kecamatan," ujarnya.
Selama ini banyak warga yang tidak bisa mengakses peminjaman modal dari perbankan karena dinilai tidak memenuhi syarat atau kualifikasi. Terkait ini, Sandi mengatakan biasanya kendala berkaitan dengan ketidakpahaman mengenai syarat administrasi dan cara menyiapkan laporan keuangan.
"Itu yang kami bantu. Tapi kalau misalnya memang mereka bukan pengusaha itu yang akan tersaring dengan sendirinya dengan program pendampingan itu. Karena mentor-mentornya akan bisa melihat pendampingannya seperti apa," paparnya. Ia juga menyatakan modal usaha yang dijanjikan tak dianggarkan dari APBD melainkan perbankan. [cob]
Dikonfirmasi lebih jauh mengenai modal usaha ini, Sandi mengatakan Pemprov DKI tak langsung memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai melaikan hanya memfasilitasi agar warga mendapat kemudahan pinjaman dari perbankan. "Kita fasilitasi. Mereka mendaftarkan usahanya apa," ujarnya di Balai Kota, Kamis (14/12) malam.
Walaupun telah mendaftar, warga tak lantas langsung mendapat pinjaman dengan mudah. Tetapi, kata Sandi, mereka harus mengikuti pelatihan terlebih dulu.
"Ikut pelatihan dan kita permudah lahan usahanya. Setelah modelnya sudah terbentuk baru kita fasilitasi pendanaannya dari perbankan, pembiayaan dari lembaga keuangan mikro atau lembaga keuangan syariah," jelasnya.
Mekanismenya sendiri kata Sandi setelah melalui pelatihan mereka akan didata dan difasilitasi melalui kecamatan. "Tempatnya itu ada di setiap kecamatan," ujarnya.
Selama ini banyak warga yang tidak bisa mengakses peminjaman modal dari perbankan karena dinilai tidak memenuhi syarat atau kualifikasi. Terkait ini, Sandi mengatakan biasanya kendala berkaitan dengan ketidakpahaman mengenai syarat administrasi dan cara menyiapkan laporan keuangan.
"Itu yang kami bantu. Tapi kalau misalnya memang mereka bukan pengusaha itu yang akan tersaring dengan sendirinya dengan program pendampingan itu. Karena mentor-mentornya akan bisa melihat pendampingannya seperti apa," paparnya. Ia juga menyatakan modal usaha yang dijanjikan tak dianggarkan dari APBD melainkan perbankan. [cob]
Terimkasih sudah berkunjung ke Blog Pengetahuan. Budayakan untuk berkomentar yang baik dan sesuai dengan materi postingan, komentar yang terlalu singkat kami anggap Spam dan tidak kami tanggapi
EmoticonEmoticon