Pokok Bahasan : Disentri
Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian disentri
2. Penyebab disentri
3. Tanda dan gejala disentri
4. Pencegahan disentri
3. Tata cara perawatan dan pengobatan
Sasaran
: keluarga Tn. B
Penyaji :
M. Daryadi
Hari
/ tanggal :
Kamis, 14 April 2011
Waktu : 09.00-09.30 WIB
Tempat : Rumah Tn. B
I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga mampu memahami dan
mengerti mengenai penyakit disentri dan cara perawatannya
II. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga mampu mengerti dan
memahami tentang:
1. Pengertian disentri
2. Penyebab disentri
3. Tanda dan gejala disentri
4. Pencegahan disentri
3. Tata cara perawatan dan pengobatan
III. Tinjauan
teori
Terlampir
IV.
Metode
- Ceramah
- Diskusi
V. Media
/ alat
Leaflet
VII.
Kegiatan Penyuluhan
No
|
Kegiatan
|
Penyuluhan
|
Peserta
|
Waktu
|
Media
|
1
|
Pembukaan
|
-
mengucapkan
salam
-
memperkenalkan
diri
-
mengingatkan
kontrak
-
menjelaskan
tujuan
|
-
menjawab
salam
-
mendengarkan
-
memperhatikan
dan menjawab
-
mendengarkan
dan mencatat
|
5 menit
|
Leaflet
|
2
|
Isi
|
-
menjelaskan
pengertian disentri
-
menjelaskan
penyebab disentri
-
menjelaskan
tanda dan gejala disentri
-
menjelaskan
cara perawatan disentri
-
menjelaskan
cara pengobatan tradisional disentri
|
-
memperhatikan,
bertanya, diskusi
-
memperhatikan,
bertanya, diskusi
-
memperhatikan,
bertanya, diskusi
|
15 menit
|
Leaflet
|
3
|
Penutupan
|
-
mengevaluasi
perasaan peserta setelah penyuluhan
-
mengajukan
beberapa pertanyaan
|
-
mengungkapkan
perasaan setalah penyuluhan
-
bertanya
tentang materi penyuluhan yang belum paham
|
10 menit
|
|
VIII.
Evaluasi hasil
1.
Sebutkan pengertian disentri
2.
Sebutkan penyebab disentri
3.
Jelaskan tanda dan
gejala disentri
4.
Jelaskan cara perawatan dan pengobatan tradisonal disentri
IX. Sumber
Dharma, Andi Pratama. Buku Saku Diare Edisi 1. Bandung :
Bagian/SMF IKA FK-UP/RSHS; 2001
Buku
Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Volume 1. Jakarta : Bagian IKA FK-UI; 1998.
Gandahusada, Srisasi, et
al. Parasitologi Kedokteran Edisi Ketiga.
Jakarta : FK-UI; 2000.
A, Dini, et al. Pengaruh Pemberian Preparat Seng Oral
Terhadap Perjalanan Diare Akut, dalam Abstrak Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu
Kesehatan Anak II Ikatan Dokter Anak Indonesia. Batam; 2004
Lampiran
Materi
- Definisi
Disentri berasal dari bahasa
Yunani, yaitu dys (gangguan) dan enteron (usus), yaitu peradangan
usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar, tinja
berlendir bercampur darah. Buang air besar ini berulang-ulang yang menyebabkan
penderita kehilangan banyak cairan dan darah.
umum disentri adalah infeksi parasit
Entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amuba dan infeksi bakteri
golongan Shigella yang menjadi penyebab disentri basiler. Penderita perlu
segera mendapatkan perawatan medis, jika tidak dapat mengancam jiwa.
- Gejala
·
Buang
air besar dengan tinja berdarah
·
Diare
encer dengan volume sedikit
·
Buang
air besar dengan tinja bercampur lender(mucus)
·
Nyeri
saat buang air besar (tenesmus)
- Perawatan
Tujuan pengobatan adalah menghentikan
segera gejala yang terjadi dan kemudian menghilangkan amuba dalam tubuh serta
menyembuhkan luka akibat infeksi.
- Pencegahan
Pencegahan disentri dapat dilakukan
dengan senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Langkah awal yang
paling sederhana adalah membiasakan mencuci tangan sebelum makan dan
mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat.
6.
Perawatan
penderita
Tujuan pengobatan adalah
menghentikan segera gejala yang terjadi dan kemudian menghilangkan amuba dalam
tubuh serta menyembuhkan luka akibat infeksi.
Pencegahannya dengan cara
menghentikan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang pedas, keras, dan berlemak.
penderita penyakit ini sebaiknya mengkonsumsi bubur tepung kacang hijau atau
beras, sup dan roti tanpa ragi.
Pengobatan herbal
untuk menyembuhkan penyakit disentri diantaranya adalah:Ramuan I
Bahan :
- daun sendok segar 7 lembar
Cara Pembuatan :
Daun sendok direbus dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas.
Cara Pemakaian :
Diminum dua kali sehari sebelum makan, masing-masing satu gelas.
Ramuan II
Bahan :
Daun sambiloto segar tujuh lembar
Cara Pembuatan :
Bahan direbus dalam tiga gelas air hinga tersisa satu gelas .
Cara Pemakaian :
Ramuan diminum dua kali sehari sebelum makan masing-masing satu gelas.
Terimkasih sudah berkunjung ke Blog Pengetahuan. Budayakan untuk berkomentar yang baik dan sesuai dengan materi postingan, komentar yang terlalu singkat kami anggap Spam dan tidak kami tanggapi
EmoticonEmoticon