1.
Pengertian
Respons intelektual
dan emosional serta perilaku oleh individu, keluarga dan komunitas yang
merupakan proses modifikasi dari konsep diri yang didasari oleh persepsi potensial
kehilangan (Nanda, 2012).
2.
Tanda dan Gejala
a.
Marah
b.
Menolak potensial
kehilangan
c.
Menolak kehilangan
yang signifikan
d.
Mengekspresikan
distress dari potensial kehilangan
e.
Rasa bersalah
f.
Perubahan
kebiasaan, makan, pola, tidur, pola mimpi
g.
Perubahan tingkat
aktivitas
h.
Perubahan pola
komunikasi
i.
Perubahan libido
j.
Tawar menawar
k.
Kesulitan
mengatakan yang baru atau peran yang berbeda
l.
Potensial
kehilangan objek yang signifikan (misal orang, hak milik, pekerjaan, status,
rumah, bagian dan proses tubuh)
m.
Berduka cita
3.
Intervensi
Generalis
a. Tujuan Umum
Klien dapat mengatasi rasa berduka yang dialaminya
b. Tujuan
Khusus
1)
Klien mampu mengenal
kehilangan yang dialaminya
2) Klien
mampu mengatasi rasa kehilangan atau berduka yang dialami
c. Intervensi
Keperawatan
1) Kaji
pengalaman masa lalu klien terhadap kehilangan, keberadaan support system dan kegiatan berduka yang biasa dilakukan
2)
Jelaskan
karaktersistik yang normal dan abnormal dari berduka
3)
Diskusikan
perbedaan pola individu terhadap berduka (misalnya antara laki-laki dan
perempuan)
4) Dukung
klien untuk memverbalisasi ketakuan dan berkonsentrasi pada potensial
kehilangan, termasuk konflik dalam keluarga
5) Bantu
klien unutk sharing rasa takut,
rencana dan harapan terhadap anggota keluarga yang lain.
6) Pada
klien anak bantu untuk mengklarifikasi konsep yang salah tentang kematian atau
kehilangan
7) Grieve Work
Fasilitation
a) Identifikasi tentang kehilangan klien
b) Jelaskan tentang tahapan proses berduka dan beri dukungan
c) Dukung klien untuk mengidentifikasi kehilangan objek atau
orang
d) Beri dukungan untuk mengekspresikan perasaan terhadap
kehilangan
e) Beri dukungan untuk mengidentifikasi ketakutan yang besar
yang menyertai kehilangan
f) Beri dukungan klien untuk mengimplementasikan budaya,
religius dan sosial dan kehilangan
g) Gunakan kata-kata yang jelas seperti “kematian” atau
meninggal dari euphemisme (peristilahan)
h) Pada klien anak : beri dukungan untuk mengekspresikan
rasa nyaman seperti menulis, menggambar atau bermain
8)
Anticipatory Guidance
a)
Latih teknik
koping untuk perkembangan atau situasi krisis dengan klien
b)
Lengkapi
dengan informasi yang realistis yang berhubungan dengan perilaku klien
c)
Beri buku dan
literatur untuk dibaca klien sebagai dukungan
d)
Lengkapi klien
dengan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memberikan dukungan, jika klien
mengalami kesulitan
e)
Buat jadwal
follow up untuk mengevaluasi keberhasilan klien atau untuk kebutuhan
reinforcement
9) Kolaborasi
a) Rujuk pada sumber daya yang sesuai seperti keompok
pendukung, dukungan legal, dukungan keuangan, pekerjaan sosial, grief
counselor, genetic counselor, dll.
b) Identifikasi sumber daya pendukung di komunitas
10) Tindakan untuk Keluarga :
a) Kaji pengalaman masa lalu keluarga terhadap kehilangan,
keberadaan support system dan kegiatan berduka yang biasa dilakukan
b) Jelaskan karakteristik yang normal dan abnormal dari
berduka
c) Jelaskan tentang tahapan proses berduka dan beri dukungan
d) Anjurkan keluarga unutk memberi dukungan dan membantu
klien melalui tahapan berduka
e) Beri reinforement pada peran keluarga yang positif terhadap klien
4.
Intervensi Spesialis
a. Terapi Individu: Terapi Kognitif
b. Terapi Kelompok: Logo Terapi, Terapi Suportif
c. Terapi Keluarga: Terapi Sistem Keluarga, Terapi
Komunikasi, Triangle
d. Terapi Komunitas
Terimkasih sudah berkunjung ke Blog Pengetahuan. Budayakan untuk berkomentar yang baik dan sesuai dengan materi postingan, komentar yang terlalu singkat kami anggap Spam dan tidak kami tanggapi
EmoticonEmoticon