Vertigo: Pengertian, Gejala, Penyebab, Jenis-jenis, dan Pengobatan


VERTIGO – Apakah Anda pernah mengalami kepala pusing dan sekeliling terasa berputar-putar? Jika ya, kemungkinan Anda terkena vertigo. Walaupun sering dianggap remeh, tapi, penyakit ini juga perlu penanganan yang tepat.
Berikut ini penjelasan dan cara mengobati vertigo yang perlu Anda ketahui:
DAFTAR ISI

Pengertian Vertigo

vertigo
Vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere, yang artinya memutar. Penyakit ini sendiri bukanlah sebuah penyakit, melainkan beberapa gejala yang umumnya datang secara tiba-tiba. Melainkan, beberapa gejala yang bisa terjadi secara tiba-tiba atau berlangsung selama jangka waktu tertentu dalam satu waktu.
Ketika mengalami penyakit ini, Anda akan merasakan sekeliling berputar-putar, dan hal ini terjadi secara tiba-tiba. Walaupun kondisi vertigo ringan masih bisa dihiraukan. Tapi, jika Anda terkena vertigo berat bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi penyakit ini sendiri bermacam-macam, seperti pusing ringan yang berlangsung sementara. Sampai kondisi paling parah dimana penderita mengalami pusing yang berlangsung beberapa hari, tentunya hal ini sangat berbahaya.

Gejala Vertigo

vertigo
Gejala vertigo yang paling sering dialami oleh penderitanya adalah kehilangan keseimbangan. Selain kehilangan keseimbangan, terkadang ada juga beberapa penderita yang mengalami mual, pusing, berkeringat dan gerakan pupil yang tidak beraturan.
Gejala-gejala ini biasanya pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang hanya mengalami salah satunya saja, ada juga yang mengalami semua gejala tersebut secara langsung.
Apabila gejala yang dialami semakin parah, segera konsultasikan ke dokter. Pada saat konsultasi, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan tergantung dari tingkat vertigo yang Anda alami.
Jika vertigo yang di alami masih tergolong ringan, maka dokter akan melakukan pemeriksaan ringan. Tapi, jika yang dirasakan sudah parah, dokter akan melakukan pemeriksaan bertahap.

Jenis-jenis Vertigo

vertigo
Pada umumnya penyakit ini terbagi menjadi dua jenis. Vertigo perifer dan sentral, berikut ini penjelasannya:
1. Vertigo perifer
Vertigo perifer tergolong jenis yang paling sering dialami orang-orang. Biasanya jenis ini terjadi karena gangguan pada sistem keseimbangan yang ada dibagian telinga. Gangguan ini terdiri dari posisi paroksismal jinak (BPPV), labirinitis, penyakit Meniere, dan vestibular neuronitis.
2. Vertigo sentral
Vertigo sentral biasanya terjadi karena ada masalah pada otak kecil. Selain terjadi masalah pada otak kecil, ada juga penyebab lainnya. Seperti: migrain, stroke, tumor otak yang ada di otak kecil atau tumor yang ada pada sistem pendengaran.

Penyebab Penyakit Vertigo

vertigo
Penyebab vertigo bisa dibagi menjadi dua sesuai dengan jenisnya, yaitu vertigo perifer dan sentral. Pada setiap jenisnya memiliki kondisi serta penyebabnya sendiri-sendiri. Berikut ini penjelasannya:

1. Vertigo Periferal

Ketika Anda sedang menggerakan kepala, telinga bagian dalam akan mengirimkan sinyal ke otak. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dimana posisi kepala agar bisa menjaga keseimbangan tubuh.
Tapi, jika terjadi masalah pada telinga bagian dalam, sinyal yang dikirim ke otak adalah rasa sakit dan pusing. Rasa sakit atau pusing ini bisa muncul kemungkinan karena infeksi virus atau adanya peradangan pada telinga bagian dalam.
Selain kedua hal ini, masih ada beberapa penyabab terjadi vertigo periferal, berikut penjelasannya:
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
BPPV adalah kondisi ketika telinga bagian dalam terkena gangguan yang terjadi karena perubahan posisi kepala secara tiba-tiba. Contohnya saja pada saat berdiri tegak tiba-tiba langsung menunduk atau ketika bangun dari posisi tidur secara cepat.
Untuk orang-orang yang pernah dioperasi telinganya, ada infeksi pada bagian telinga, memiliki riwayat cedera pada bagian kepala. Maka, kondisi BPPV ini bisa jadi lebih sering dialami dibandingkan orang biasa.
Labirinitis
Labirinitis adalah infeksi dan peradangan pada saluran berliku-liku di dalam telinga. Bagian telinga ini selain penting untuk pendengaran, tapi juga penting untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Labirinitis atau infeksi ini bisa terjadi karena adanya virus atau bakteri, contohnya saat seseorang terkena flu. Jika seseorang terkena vertigo karena hal ini, maka akan timbul gejala lainnya. Seperti demam, nyeri pada bagian telinga, mual atau muntah.
Vestibular Neuronitis
Vestibular Neuronitis termasuk jenis peradangan pada saraf telinga yang secara langsung terhubung ke otak. Walaupun peradangan ini terjadi karena infeksi virus dan bisa terjadi secara tiba-tiba, tapi tidak mempengaruhi kemampuan pendengaran.
Gejala vertigo akibat vestibular neuronitis biasanya berlangsung beberapa jam dalam sehari, tergantung kondisi penderita. Biasanya gejala yang dialami seperti kepala pusing, hilang keseimbangan, mual dan muntah.
Penyakit Meniere
Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit langka pada bagian dalam telinga. Bukan hanya membuat penderitanya hilang pendengaran, tapi juga bisa membuat telinga berdenging. Karena hal inilah kondisi penderita bisa sangat parah.
Jika seseorang memiliki penyakit meniere, maka gejala yang dialaminya akan disertai mual dan muntah yang parah. Gejala ini juga berlangsung sangat lama, bahkan bisa sampai berhari-hari lamanya.

2. Vertigo Central

Jika vertigo feriferal terjadi karena adanya gangguan pada organ bagian dalam telinga. Maka, jenis central terjadi karena adanya masalah pada bagian otak. Bagian otak yang menyebabkan terjadinya penyakit ini adalah bagian otak kecil.
Berikut ini beberapa masalah pada otak kecil yang menjadi penyebab utama terjadinya  vertigo central:
Migrain
Migrain atau sakit kepala sebelah bisa menjadi salah satu penyebab vertigo jenis central. Karena migrain yang menjadi penyebab, maka dengan mengobati migrain ini bisa menghilangkan penyakit ini.
Tapi sayangnya, orang-orang berusia muda yang lebih sering terkena migrain sering tak acuh dengan penyakit ini. Sehingga bisa menyebabkannya semakin parah.
Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis termasuk gangguan pada sinyal saraf yang sering terjadi pada bagian otak, tulang belakang, dan sistem saraf pusat. Gangguan ini biasanya terjadi karena suatu kesalahan pada sistem imun atau kekebalan tubuh seseorang.
Neuroma Akustik
Neuroma akustik termasuk dalam kategori kanker tipe jinak yang hidup pada saraf vestibular. Kelainan genetik diketahui sebagai penyebab munculnya kanker jenis ini.
Tumor Otak
Tumor otak yang ada pada bagian otak kecil juga bisa menyebabkan vertigo. Hal ini bisa terjadi karena tumor pada otak kecil bisa menggangu kordinasi gerak tubuh.
Stroke
Stroke yang biasanya menyerang orang berusia lanjut ini juga bisa menyebabkan penyakit ini muncul. Hal ini terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah di dalam otak.
Obat
Selain dari penyakit, vertigo central juga bisa terjadi jika seseorang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Cara Mengobati Vertigo

vertigo
Walaupun pada sebagian orang penyakit ini bisa sembuh sendiri dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Tapi, ada beberapa cara mengobati vertigo untuk penderita yang sudah parah atau penderita yang ingin cepat hilang.
Biasanya dokter akan melakukan pengobatan tergantung dari penyebab dan jenis itu sendiri. Jika masih terbilang ringan, dokter akan memberikan obat-obatan ringan dan menganjurkan terapi jangka pendek. Tapi, jika yang diderita sudah parah, maka dokter akan melakukan penangan khusus.

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

BPPV atau dalam bahasa Indonesia artinya “Vertigo Posisi Paroksismal Jinak” adalah tipe  yang bisa sembuh hanya dengan sedikit penanganan. Biasanya penanganan untuk kasus ini hanya memerlukan waktu beberapa minggu saja.
Selama waktu penyembuhan berlangsung, Anda dianjurkan untuk menghindari kegiatan mendongakkan kepala dan bangun tidur cepat-cepat. Kegiatan ini berfungsi untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi resiko penykit ini kambuh kembali.
Dalam beberapa kasus, dokter akan menganjurkan Anda untuk mengikuti beberapa cara penyembuhan khusus, seperti:
  • Manuver Epley
Manuver Epley atau teknik reposisi kanalit adalah empat kombinasi gerakan kepala. Setiap melakukan gerakan ini diharuskan berhenti minimal 30 detik. Walaupun beberapa orang yang melakukan teknik ini mengalami pusing, tapi gerakan kepala ini bagus untuk menghilangkan penyakit ini.
Setelah melakukan teknik reposisi kanalit biasanya kondisi penderita akan membaik untuk sementara. Sedangkan untuk kesembuhan total, biasanya membutuhkan waktu paling lama dua minggu.
Pada umumnya efek dari teknik ini hanya berlangsung sebentar saja dan perlu diulang. Tapi, jika Anda masih mengalami pusing setelah melakukan manuver epley, segera konsultaikan ke dokter.
  • Brandt Daroff
Berbeda dengan manuver epley yang dapat menyembuhkan vertigo, metode brandt daroff hanya bisa mengurangi gejalanya. Selain itu, gerakan yang satu ini juga harus Anda pelajari dari dokter.
Tapi, setelah mempelajari gerakan tersebut, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Agar hasilnya maksimal, lakukan gerakan ini dua kali sehari.

Infeksi Labirinitis

Infeksi labirinitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Walaupun labirinitis bisa sembuh dengan sendirinya, tapi dalam beberapa kasus perlu diobati dengan antibiotik.
Selain cara penyembuhan dengan antibiotik, ada juga dengan cara rehab. Rehabilitasi jenis vestibular bisa digunakan untuk penderita labirinitis, tapi sayangnya rehabilitas jenis ini masih jarang di Indonesia.

Vestibular Neuronitis

Vestibular neuronitis adalah salah satu jenis penyakit yang bisa sembuh sendirinya. Tapi, jika vestibular neuronitis sudah parah, untuk bangun pun Anda tidak akan bisa. Jika sudah seperti ini, segeralah ke dokter untuk perawatan yang lebih baik lagi.

Penyakit Meniere 

Walaupun pusing yang Anda alami kecil kemungkinan disebabkan oleh penyakit meniere. Tapi jika benar, ada beberapa cara efektif yang bisa Anda coba, seperti:
  • Menjaga aturan makan dan tidak berlebihan mengonsumsi garam.
  • Menjalankan fisioterapi
  • Menggunakan alat bantu dengar
  • Mengikuti terapi rehabilitas vestibular

Rehabilitasi Vestibular

Rehabilitasi vestibular adalah latihan yang biasanya disarankan untuk orang-orang yang mengidap vertigo kambuhan. Cara pengobatan ini terdiri dari latihan khusus yang bertujuan agar otak bisa beradaptasi pada sinyal tertentu.
Otak sengaja dilatih karena rangsangan otaklah yang mengendalikan keseimbangan tubuh, seperti kaki dan mata. Apabila rutin melakukan latihan ini, gejalanya bisa diminimalkan oleh otak. Terapi ini biasanya dipandu oleh dokter fisioterapi atau spesialis audiologi.

Migrain

Migrain termasuk salah satu jenis penyakit yang menjadi penyebab vertigo. Penderita yang mengalami penyakit ini akibat migrain bisa meminum obat migrain agar pusing berkurang. Tapi, jika penyakit yang dialami sudah parah segera konsultasi ke dokter.

Obat-obatan 

Untuk meminum obat agar penyakit yang Anda alami hilang, perlu resep dokter. Tapi biasanya dokter akan memberikan obat minum untuk tiga sampai dua minggu, tergantung tingkat keparahannya. Untuk jenis obatnya sendiri, biasanya dokter akan memberikan resep seperti:
Prochlorperazine
Prochlorperazine adalah obat yang berfungsi untuk menghalangi dopamin, hal ini mambantu mengurangi rasa mual akibat vertigo. Namun, obat ini memiliki efek samping yang harus diperhatikan.Seperti gemetar, gerakan wajah atau tubuh tidak teratur, dan rasa kantuk.
Antihistamin
Antihistamin adalah obat yang berfungsi untuk memblokir senyawa hitamin. Hal ini berguna untuk meringankan gejala vertigo ringan seperti mual. Obat yang satu ini juga memiliki efek samping, seperti sakit perut dan sakit kepala.
Betahistine
Betahistine termasuk obat khusus yang berfungsi untuk menyembuhkan penyakit meniere penyebab vertigo. Cara kerja obat ini hampir sama dengan antihistamin. Namun, pemakaian memerlukan waktu yang cukup lama dan perlu pengawasan dokter.

Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Vertigo

vertigo
Vertigo sebenarnya lebih banyak menyerang orang-orang yang memiliki pola hidup tidak sehat. Mulai dari pola makan yang berantakan sampai pola tidur yang tidak teratur. Oleh karena itu, orang dewasa yang memiliki kesibukan kerja, lebih sering mengalaminya.
Kesibukan ini sering menjadi pemicu orang-orang tidak peduli akan kandungan makanan mereka. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan kandungan makanan yang sebaiknya dihindari, seperti:

1. Jeroan

Walaupun untuk sebagian kalangan memakan jeroan adalah hal yang menjijikan. Tapi, ada saja orang yang sangat menikmati makanan yang berbahan dasar jeroan ini.
Jika Anda juga menyukai makanan ini, sebaiknya dihindari agar tidak terkena vertigo dan penyakit lainnya. Jeroan bisa menjadi musuh kesehatan karena memiliki banyak kandungan kolesterol didalamnya.

2. Daging

Penderita juga disarankan untuk tidak banyak-banyak mengonsumsi daging. Karena daging juga memiliki kolesterol yang bisa membuat keadaan penderita semakin parah.

3. Gorengan

Gorengan bisa dibilang cemilan kesukaan semua orang, tapi tidak bagi penderita. Gorengan yang memiliki bahan utama tepung dan minyak adalah salah satu penyumbang kolesterol terbanyak. Selain itu, gorengan juga menjadi penyebab penyakit berbahaya lainnya.

4. Kopi

Kopi memiliki kandungan kafein yang berguna untuk mengingkatkan detak jantung. Dengan naiknya detak jantung, seseorang akan sulit untuk tidur, akhirnya waktu dan pola tidur akan terganggu. Hal inilah yang menjadi penyebab utama pusing.

5. Nasi

Walaupun ada istilah yang mengatakan “belum makan nasi berarti belum makan”, percayalah ini hanya sugesti belaka. Jadi, tidak ada alasan untuk mengurangi atau menghindari makan nasi. Terutama yang menggunakan nasi sebagai bahan utama, seperti nasi goreng.

6. Santan

Walaupun dengan menambahkan santan pada makanan akan membuat makanan tersebut lebih sedap dan gurih. Tapi, tetap saja ini tidak baik jika berlebihan, apalagi jika yang memakannya adalah penderita.
Kolesterol pada makanan yang dicampur santan bisa membuat penderita semakin parah. Bukan hanya itu, kesehatannya pun akan semakin memburuk.

7. Makanan Manis

Hampir semua orang menyukai makanan atau cemilan manis. Tapi, jika berlebihan dalam mengonsumsinya bisa menjadi masalah serius. Berbagai jenis penyakit bisa timbul akibat kelebihan kadar gula dalam tubuh.

8. Minuman dingin dan manis

Seperti yang halnya makanan, minuman manis juga bisa mengundang banyak penyakit yang cukup berbahaya. Gunakan rasa manis yang terbuat dari bahan alami, contohnya saja buah. Tapi, sebaiknya jangan dipadukan dengan es.

9. Nangka

Walaupun manisan buah aman untuk jenis penyakit ini. Tapi, ada juga buah yang harus dihindari bagi penderita, contohnya nangka. Kandungan dalam nangka bisa membuat vertigo yang diderita semakin parah.

10. Durian

Selain nangka, durian juga harus dihindari oleh penderita. Kandungan gas yang banyak dalam buah ini bisa membuat vertigo dialami tambah parah.

Terimkasih sudah berkunjung ke Blog Pengetahuan. Budayakan untuk berkomentar yang baik dan sesuai dengan materi postingan, komentar yang terlalu singkat kami anggap Spam dan tidak kami tanggapi
EmoticonEmoticon