Tekanan Darah Normal dan Tidak Normal Berserta Tabel dan Penjelasanya

TEKANAN DARAH NORMAL – Kejadian dimana kekuatan jantung memompa darah keseluruh tubuh dengan normal supaya kerja tubuh bisa maksimal, lantas bagaimana tekanan darah dapat menjadi normal. Berapa ukuran tekanan darah normal seseorang yang benar.

DAFTAR ISI

Tekanan Darah Normal

Studi kasus mengatakan semakin rendah tekanan darah seseorang, maka seseorang tersebut semakin sehat namun bukan berarti juga tekanan darah yang rendah atau terendah itu malah baik
Karena hal tersebut malah akan menyebabkan Anda mengalami hipotensi tekanan darah rendah, dan sama saja itu bukan tekanan darah normal.
Tekanan darah normal pada orang dewasa harus memiliki ukuran antara 120/80 mm Hg. Mengapa karena angka 120 dalam orang dewasa menunjukkan tingkat tekanan yang baik, sebab jantung terus memompa darah keseluruh tubuh yang disebut dengan tekanan sistolik.

Lalu /80 artinya keadaan jantung sedang beristirahat sejenak sebelum akhirnya jantung kembali mempompa lagi, yaitu yang biasa disebut dengan tekanan diastolik, tekanan yang dianggap normal karena ukurannya yang masih dibawah 140/90 mm Hg.
Tapi angka itu belumlah mutlak, sebab tekanan darah normal, masih bisa naik atau turun tergantung aktivitas fisik, gaya hidup yang kita jalani dan juga tingkat keadaan emosional.
Maka dari itu kita tidak usah terlalu panik, ketika menemukan tekanan darah yang muncul berbeda dari yang awal kita ketahui, asal tekanan jumlahnya tidaklah sangat tinggi atau malah sangat rendah dalam jangka waktu yang lama.

Tensi Darah Normal

Pertanyaannya bagaimana supaya tekanan darah seseorang dapat diketahui? Jawabanya jelas Anda memperlukan bantuan dokter, kenapa tentu saja untuk memeriksakan tensi darah Anda. Berikut diatas adalah tabel gambar mengenai tensi darah normal.
Jika Anda seseorang yang belum pernah jarang atau tidak pernah memeriksa tekanan darah normal, oleh dokter atau petugas kesehatan, maka mereka para dokter akan memberitahu kita bagaimana hasil tekanan darah tersebut.
Untuk memudahkan dalam mengingat sekaligus agar kita tahu itu interpretasi hasil pemeriksaan yang akan keluar, terlebih dahulu Anda sebaiknya mengetahui berapakah tensi darah normal, rendah, dan tinggi.

Disini kita bisa mengetahui apa saja faktor-faktor, yang dapat mempengaruhi tensi darah normal seseorang mulai dari.

Umur
Aktifitas
Lemak dalam darah
Kesehatan jantung
Psikis
Dll

Setiap tekanan darah pada usia tertentu jelas berbeda tidak sama atau tidak bisa disamakan karena normalnya tensi darah normal adalah 140 per 90.
Namun sebenarnya tekanan darah haruslah memiliki ukuran individu berbeda masing-masing, berdasarkan usia.
Catatan:

Cara terbaik dalam menurunkan tekanan darah yang tinggi adalah dengan memperhatikan asupan makan yang masuk dalam tubuh dan juga aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, serta selalu sebaik mungkin mematuhi aturan yang telah diberikan oleh dokter.

Supaya Tekanan Darah Normal

Anda dapat memiliki tekanan darah normal dengan melakukan hal berikut:
Berolahraga: Aktivitas fisik yang secara teratur diterapkan mampu membantu kita untuk mengendalikan agar tekanan darah normal tetap normal.
Ketika berolahraga berarti kita juga telah mencegah dampak pemicunya stres, memperkuat otot jantung, salah satu pemicu hipertensi dan terhindar dari kegemukan.
Mengkomsumsi Garam Dengan Seimbang: Tubuh kita hanya membutuhkan komsumsi garam 500mg/ harinya. Rekomendasi terakhir adalah membatasi asupan harian maksimal 2400mg, yang setara dengan sekitar 1 sendok teh.
Diet Sehat dan Nutrisi Seimbang: Makan-makanan sehat untuk menghindari hipertensi, makanan yang direkomendasikan adalah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, unggas, susu rendah lemak, dan ikan.
Hindari Konsumsi Alkohol: Hal ini tentu memiliki pengaruh yang besar, karena selain haram alkohol juga mempunyai kandungan buruk bagi kesehatan tubuh.
Hindari Penyebab Stres: Sebenarnya tidaklah sulit untuk mencegah stres, kita hanya cukup melakukan hobi-hobi yang kita sukai, asalkan hal itu positif, kita juga bisa melepaskan semua tekanan stres dengan bercerita bersama keluarga atau kerabat.
Tekanan darah normal ini berlaku bagi orang dewasa. Jumlah kasusnyapun berbeda pada anak-anak dan remaja, lebih jelasnya kita bisa berkonsultasi kepada dokter.

Menjaga Tekanan Darah Normal

Cara mengendalikan tekanan darah sangatlah sederhana dan mudah cukup dengan memeriksakan secara teratur, dan jika Anda memiliki tekanan darah normal, Anda disarankan untuk memeriksanya setidaknya setiap 2 tahun atau mengikuti instruksi dokter.
Jika tekanan darah diantara 120/80 dan 139/89, dianjurkan untuk segera memeriksanya lalu mengikuti saran dokter.
Jika tekanan darah mencapai lebih 140/90, maka sangat dianjurkanberkonsultasilah dengan dokter Anda sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan medis yang baik.
Anda dapat memeriksa tekanan darah Anda dengan bantuan sphygmomanometer atau manset tekanan darah. Pemeriksaan tekanan darah bisa dilakukan di rumah sakit atau di rumah.
Anda bisa meminta dokter tekanan darah manset yang cocok dan mudah digunakan untuk orang awam. Bila Anda telah membeli perangkat ini.
Anda dapat membawanya ke rumah sakit agar sesuai dengan hasil alat pengukur tekanan darah dan dokter Anda. Jika hasilnya sesuai, Anda bisa mengecek tekanan darah Anda kapan pun Anda mau.
Tapi ingat, setengah jam sebelum mengecek tekanan darah Anda, sebaiknya jangan merokok, minum kafein atau olahraga, agar mendapat hasil yang akurat.
Orang dengan hipertensi sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin di rumah. Ini bisa membantu Anda dan juga dokter Anda dalam memantau tekanan darah dan keefektifan obat Anda.
Terkadang, ada beberapa orang yang merasa tegang saat datang ke rumah sakit sehingga tekanan darahnya meningkat saat diperiksa oleh dokter, jika di rumah tekanan darahnya normal, jika Anda termasuk di antara mereka, Anda bisa memeriksa tekanan darah Anda di rumah.
Meski hipotensi tergolong tidak menimbulkan gejala, sebaiknya tetap memeriksanya secara teratur, untuk lebih jelasnya anda bisa berkonsultasi ke dokter. Pemeriksaan rutin juga diperlukan jika Anda mengalami hipotensi disertai gejala tertentu karena bisa berakibat serius.

Normal Kadar Gula

Kadar gula darah normal tubuh mungkin sudah banyak yang sering bertanya-tanya, berapakah kadar gula darah normal seseorang?
Hingga sekarang penyakit yang bernama diabetes militus yang sangat terkenal dengan tinggi kadar gula glukosa darahnya, adalah salah satu masalah besar bagi penderitanya.
Maka dari itu seseorang sangatlah dianjurkan khususnya bagi mereka para penderita penyakit diabetes melitus dalam menjaga level atau normal kadar gula darah untuk selalu dalam tingkat yang normal.
Dalam penjelasannya normal kadar gula bisa juga disebut sebuah cairan yang terdapat dalam aliran darah manusia, dan umumnya memiliki angka satuan MG per DL glukosa.
Normal gula darah yang sudah secara otomatis telah diatur oleh tubuh dengan bantuan hormon insulin yang telah dihasilkan Sel Beta Pankreas yaitu suatu sel dari bagian Homeostasis.
Dengan adanya dua kandungan tersebut maka kadar gula akan selalu bisa dikontrol untuk selalu dalam keadaan normal kadar gula darah, dalam masalah ini juga kadar gula darah seseorang dapat diukur kepastiannya.
Karena kadar gula akan mengikuti atau menyimbangkan ukurannya dengan makanan yang dimakan atau waktu makanan Anda masuk dalam tubuh.
Pertanyaannya, berapa banyak makanannya? Maka dari itu terdapat banyak nilai normal gula darah dalam waktu-waktu yang penting. Berikut ini penjelasannya.
Normal gula darah sesaat: pengukuran dalam kadar gula darah seseorang bisa saja dilakukan kapanpun, nilai normal gula darah seseorang adalah 70 sampai 200 mg/DL.
Normal gula darah 2 jam: setelah makan kadar gula darah yang diambil diukur pada saat 2 jam, dan setelah makan kurang dari 140 MG/DL.
Normal gula darah puasa: adalah normal gula darah yang diukur Ketika seseorang tidak sedang minum atau makan maka saat itu seseorang akan mengandung gula darah selama 8 jam nilai normal gula darah tersebut adalah 70 dan 100 MG/DL.

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi, adalah kondisi medis dimana tekanan darah terhadap dinding arteri cukup tinggi sehingga bisa menimbulkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.
Ini karena jantung harus bekerja lebih lama dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah seluruh tubuh.
Banyak sekali seseorang yang tidak mengetahui apa gejala yang muncul ketika tekanan darah tinggi, kebanyakan dari mereka yang memiliki tekanan darah tinggi tidak begitu sadar dengan gejala-gejala yang dialami, meski tingkat tekanan darah sudah mencapai tingkat tinggi.
Tapi tetap masih ada beberapa orang yang tekanan darah tinggi mereka masih bisa dirasakan, misal merasa sakit kepala, pusing atau mimisan, tanda dan gejala biasanya muncul saat tekanan darah parah, bahkan sampai tahap mematikan.
Karena itu cek tekanan darah Anda (tension) secara teratur: Untuk usia 18 tahun atau lebih cek setiap dua tahun. Secara umum, anak-anak berusia 3 tahun ke atas memiliki tekanan darah mereka yang diambil sebagai bagian dari pemeriksaan tahunan.
Untuk komentar kepada mereka yang telah terdeteksi memiliki pemeriksaan tekanan darah tinggi akan lebih sering sesuai dengan petunjuk dokter yang merawatnya.

Gejala Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi Primer: Adalah jenis hipertensi yang paling umum untuk orang dewasa, yang disebut primer atau idiopatik karena penyebabnya tidak diketahui dan jenis hipertensi ini cenderung terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun.
Hipertensi Sekunder: Timbul karena adanya tekanan darah tinggi karena suatu kondisi penyakit yang mendasarinya.
Hipertensi Sekunder: Cenderung muncul secara tiba-tiba dan memicu tekanan darah tinggi. Berikut ini adalah beberapa kondisi dan obat apa saja yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder termasuk:

Penyakit kelenjar tumor adrenal
Penyakit ginjal
Cacat pembuluh darah tertentu sejak lahir (bawaan)
Obat terlarang, misalnya amfetamin dan kokain
Obat tertentu, misal pil KB, dekongestan, obat flu, penghilang rasa sakit dan resep obat lainnya

Pengobatan dan Pencegahan Hipertensi

Pernahkah Anda mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi). Kondisi seperti ini adalah tanda-tanda kesehatan tubuh yang sedang memburuk.
Dalam keadaan ini kita bisa sangatlah berisiko terkena hipertensi atau pra-hipertensi jika tekanan darah kita lebih dari 120/80. Kita barulah dikatakan memiliki hipertensi jika tekanan darah menjadi 140/90 atau lebih.
Kondisi ini sebenarnya sangat mengancam nyawa kita, kenapa? karena kejadian ini seringkali tidak menunjukkan gejala-gejalanya, bahkan masih begitu banyak orang yang tidak tahu dan ingin tahu, apakah mereka mengalami hipertensi.
Hipertensi yang tidak ditangani dengan segera, di khawatirkan bisa mengundang penyakit mematikan, misal seperti serangan jantung, stroke, dan penglihatan mata kita, hingga menggrogoti dan merusak secara perlahan organ lain misal seperti ginjal.
Beberapa orang berisiko terkena hipertensi, mereka adalah orang yang suka merokok, kelebihan berat badan, dan rata-rata menyerang orang pada usia 55 tahun ke atas.
Bagi mereka para pecandu alkohol, pengkomsumsi potassium dan makanan asin, magnesium rendah kalsium dan orang yang jarang berolahraga ini juga sangat berbahaya.
Selain itu, bagi mereka yang memiliki anggota keluarga yang menderita hipertensi, diabetes atau penyakit jantung, seseorang itu malah mempunyai risiko yang besar.
Kondisi hipotensi ini juga dapat terjadi ketika tekanan darah normal kita turun hingga mencapai 90/60. Umumnya tekanan darah akan turun, walau kronis sekalipun. Ketika penderita mengalami gejala seperti pusing, mual, haus, lelah, penglihatan buram, tertekan, pingsan kurang konsentrasi.
Walaupun masih belum berbahaya, tekanan darah yang terlalu rendah, malah akan memicu kerusakan pada jantung dan otak. Berikut ini beberapa hal yang bisa memicu terjadinya hipotensi:

Kehamilan
Dehidrasi
Anemia
Konsumsi berlebihan alkohol
Ketidakseimbangan hormon seperti penyakit Addison
Menderita alergi atau infeksi berat
Rugi banyak darah
Gangguan jantung
Penggunaan obat tertentu, seperti Parkinson, Viagra dan sejenisnya, anti depresan, dan beberapa obat yang secara langsung mempengaruhi otot pembuluh darah

Demikian beberapa uraian singkat gejala, definisi, dan penyebab lain tekanan darah tinggi.

Tekanan Darah Rendah

Merasa konsentrasi berkurang, penglihatan berkunang-kunang, wajah pucat, kepala pusing, hingga pingsan. Mungkin gejala tersebut adalah gejala dari tekanan darah rendah (hipotensi).
Jika tekanan darah rendah kurang dari 60 mmHg diastolik (angka lebih rendah) atau 90 mmHg sistolik (angka atas).
Kasus yang sering dijumpai adalah mereka yang berusia 60 tahun, dan tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg, dan tekanan darah di bawah 150/90 mmHg, pada seseorang yang berusia 60 tahun keatas.
Pada masalah ini jika kita menjumpai tekanan darah normal kita turun secara tiba-tiba, misal dari sistolik 100 mmHg hingga 80 mmHg, maka hal itu akan berbahaya, jika terus dibiarkan.
Kepala Anda pasti pusing bahkan bisa menyebabkan Anda pingsan, sebab suplai darah ke otak tidak cukup. Berikut ini adalah beberapa jenis pemicu hipotensi yaitu.
Berikut ini beberapa jenis hipotensi yang akan terjadi jika tekanan darah mulai turun.

Hipotensi postprandial
Hipotensi ortostatik
Hipotensi vasovagal
Hipotensi kronis
Hipotensi akut

Selain hal di atas, hipotensi juga bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan seperti obat antihipertensi, anemia, dan hipotiroidisme. Kondisi dehidrasi, gangguan rangsangan kehamilan dan jantung juga bisa menyebabkan tekanan darah rendah.

Pengobatan dan Pencegahan Hipotensi

Cara menangani tekanan darah rendah akan tergantung pada penyebabnya. Misalnya, jika penyebabnya adalah gagal jantung, maka memerlukan perawatan medis dan perubahan gaya hidup untuk menghindari hipotensi.
Jika disebabkan oleh efek samping obat-obatan, maka pengobatan alternatif bisa diganti oleh dokter. Hipotensi pada umumnya masih bisa ditangani dengan cara sebagai berikut.
Makan-makanan yang kaya akan kandungan garam karena sodium bisa menaikkan tekanan darah. Khusus bagi mereka yang sudah lanjut usia, baiknya berkonsultasilah dengan dokter, sebelum Anda mulai menambahkan dosis garam dalam makanan sehari-hari.

Gunakan 2-3 bantal untuk mencegah adanya penurunan drastis tekanan darah rendah
Minum air putih dengan volume yang banyak untuk meningkatkan volume darah dalam mencegah dehidrasi agar tidak terjadi hipotensi
Jangan minum-minuman beralkohol
Ganti posisi dengan sangat perlahan
Gunakan stoking kompresi untuk mengurangi akumulasi darah di kaki
Minum kopi di pagi hari juga mampu mencegah hipotensi

Segera tanyakan kepada dokter jika Anda memiliki gejala tekanan darah rendah misal demam, nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, dan pingsan.