Jenis Penyakit Kulit yang Berbahaya dan Bisa Mematikan



Jenis Penyakit Kulit yang Berbahaya dan Bisa Mematikan

Kulit adalah organ terbesar tubuh yang berfungsi sebagai tameng pelindung organ dalam dari infeksi kuman dan bakteri, serta perubahan suhu ekstrim. Masalahnya, kulit juga rentan mengalami berbagai masalah. Beberapa jenis penyakit kulit memang tergolong ringan, misalnya saja panu, kadas, kurap. Tapi ada diantaranya yang dapat mengancam nyawa. Apa saja penyakit kulit yang berbahaya? Berikut penjelasannya.

Jenis-jenis penyakit kulit berbahaya yang harus diwaspadai

1. Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, berupa lepuh atau bercak luka terbuka pada kulit, yang kemudian menimbulkan kerak berwarna kuning atau cokelat. Penyakit kulit ini bisa menular karena kontak secara langsung antara kulit dengan kulit atau dengan barang-barang perantara, seperti handuk, baju, atau peralatan makan yang telah terkontaminasi bakteri.
Impetigo lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Tingginya interaksi fisik dengan teman-teman sebaya di lingkungan sekolah atau taman bermain membuat anak-anak lebih sering menjadi korban impetigo. Jika tidak ditangani dengan benar, impetigo dapat menyebabkan komplikasi meliputi:
  • Selulitis, infeksi bakteri yang terjadi di lapisan kulit dalam
  • Glomerulonefritis, infeksi di pembuluh darah kecil di ginjal
  • Sepsis, infeksi bakteri yang terjadi di dalam darah
  • Psoriasis gutata, kondisi ini sering muncul setelah terjadi infeksi kulit
  • Demam scarlet, demam langka yang disertai ruam merah di seluruh tubuh
  • Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS), infeksi kulit yang membuat kulit terlihat melepuh seperti tersiram air panas
  • Penyakit ektima, terjadi ketika infeksi menyebar lebih jauh ke dalam lapisan kulit dan dapat meninggalkan bekas luka permanen

2. Melanoma

Kanker kulit melanoma adalah penyakit kulit berbahaya berbentuk kanker langka. Melanoma menyerang melanosit, sel pigmen kulit yang berfungsi sebagai penghasil melanin. Melanin inilah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan melindungi kulit dari kerusakan. 
Melanoma terjadi ketika sel-sel pigmen kulit berkembang secara tidak normal. Kondisi ini dimulai dari kulit luar tubuh dan bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh. Kemunculan tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada biasanya menjadi pertanda umum atau gejala melanoma.
Hingga kini, belum diketahui kenapa hal ini terjadi. Sebagian orang yang beranggapan penyebab munculnya melanoma dikarenakan kulit yang terlalu sering terpapar sinar ultraviolet (UV) alami atau buatan. Tapi tidak semua orang yang sering terpapar UV akan menjadi penderita melanoma.
Beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan kemungkinan terjangkit melanoma adalah memiliki banyak tahi lalat atau bintik di kulit, berkulit pucat dan mudah terbakar, memiliki anggota keluarga yang menderita melanoma. Melanoma yang tidak ditangani sesegera mungkin bisa merenggut nyawa.

3. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit kulit berbahaya yang ditandai peradangan menahun. Gejala termasuk ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, terasa kering, dan bersisik. Gangguan kulit ini juga terkadang disertai rasa gatal atau perih. Semua bagian tubuh bisa terserang gejala psoriasis. Namun, kondisi ini biasanya muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala.
Penyakit ini diduga terkait dengan gangguan autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat. Psoriasis muncul ketika produksi sel-sel kulit tubuh terjadi secara berlebihan. Pada kondisi normal, tubuh akan memproduksi dan mengganti sel-sel kulit yang mati dalam beberapa minggu sekali. Sementara pengidap psoriasis akan mengalaminya dalam hitungan hari sehingga terjadi penumpukan sel kulit yang akhirnya membentuk penebalan.
Psoriasis eritrodermik dan pustular adalah tipe psoriasis yang paling parah saat plak menutupi sebagian besar permukaan tubuh. Keduanya berpotensi fatal karena membahayakan kemampuan tubuh untuk menangkal infeksi dan mengendalikan suhu tubuh. Meski dokter biasanya akan meresepkan steroid sistemik kortison untuk membersihkan psoriasis, tapi saat Anda berhenti menggunakannya Anda bisa mengembangkan reaksi mengerikan di mana tubuh Anda tertutup ruam merah bernanah dari ujung kepala sampai ujung kaki. Banyak dari pasien psoriasis tipe ini akan mengalami kontaminasi bakteri dalam darah mereka dan bisa mati dari sepsis (infeksi keracunan darah).

4. Eksim

Eksim atopik atau yang disebut juga dengan dermatitis atopik adalah kondisi di mana kulit menjadi kering, pecah-pecah, gatal, dan berwarna kemerahan. Eksim atopik merupakan jenis penyakit jangka panjang (kronis) dan gejalanya  dapat membaik lalu kembali menjadi parah. Ini biasanya terjadi dua atau tiga kali dalam satu bulan.
Eksim atopik merupakan bentuk eksim yang paling umum terjadi. Eksim sendiri merupakan kondisi peradangan di kulit yang ditandai dengan adanya kulit kering dan berwarna kemerahan, sedangkan kata atopik mengacu pada orang-orang  yang cenderung memiliki alergi tertentu. Penderita eksim atopik ini berisiko mengalami kondisi atopik lainnya, seperti asma dan hay fever.

Terimkasih sudah berkunjung ke Blog Pengetahuan. Budayakan untuk berkomentar yang baik dan sesuai dengan materi postingan, komentar yang terlalu singkat kami anggap Spam dan tidak kami tanggapi
EmoticonEmoticon