Makalah Sistem Muskuloskeletal LENGKAP

BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Sistem Muskuloskeletal/ sistem alat gerak terdiri atas otot, rangka dan persendian.
1.    Otot terbagi ke dalam tiga macam :
·         Otot Polos,
·         Otot Lurik/ rangka, dan
·         Otot Jantung.
2.    Tulang rangka tersusun dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago).
3.    Sendi terbagi ke dalam lima macam :
·         Sendi Engsel,
·         Sendi Putar,
·         Sendi Pelana,
·         Sendi Peluru, dan
·         Sendi Kaku.
1.2       Tujuan
1.    Mengetahui jenis-jenis otot.
2.    Mengetahui organ-organ otot dengan benar.
3.    Mengetahui proses kontraksi otot dengan benar.
4.    Mengetahui fungsi-fungsi otot, baik itu otot bagian leher, dada, kaki, dll.
5.    Mengetahui nama-nama otot rangka serta letaknya.
6.    Mengetahui macam-macam sendi serta letaknya.
1.3       Rumusan Masalah
1.    Sebutkan jenis-jenis otot yang ada di tubuh manusia.
2.    Sebutkan organ-organ otot dengan benar satu persatu.
3.    Sebutkan bagaimana proses kontraksi otot dengan benar.
4.    Sebutkan fungsi-fungsi otot rangka, baik itu otot bagian kepala, leher, dada, tangan,  perut dan bagian kaki.
5.    Sebutkan nama-nama otot rangka serta letaknya dengan benar.
6.    Sebutkan macam-macam sendi dan juga letaknya dengan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Otot
Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama antara otot dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak digerakkan oleh otot. Otot mampu menggerakan tulang karena mempunyai kemampuan berkontraksi.
Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas.
Otot rangka melekat pada tulang secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja berpasangan satu berkontraksi dan lawannya melakukan relaksasi sehingga otot bisa menggerakan berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokkan maupun diluruskan.
·         Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
1.    Kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi/ memendek.
2.    Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi.
3.    Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.
·         Struktur Otot :
Ada beberapa bagian yang perlu diketahui dari masa otot, antara lain adalah :
Ø  Origo, yaitu tempat letak otot pada tulang yang relatife diam sewaktu kontraksi otot.
Ø  Insertio, yaitu tempat lekat otot pada tulang lain yang relatif banyak berpindah saat kontraksi.
Ø  Tendon, yaitu jaringan ikat yang kuat dan melekat pada tulang berfungsi sebagai tali penarik pada pergerakan.
Ø  Ligamentum, yaitu jaringan ikat penghubung tulang maupun sendi-sendi.
Ø  Kartilago, yaitu tulang rawan.
·         Struktur Mikroskopik Otot :
Otot merupakan sekelompok serabut-serabut otot yang tersusun rapih. Setiap serabut otot terdiri atas dua jenis miofilamen, yaitu :
Ø  Miofilamen tebal, yang dibentuk oleh protein myosin.
Ø  Myofilamin tipis, yang dibentuk oleh protein aktin.
·         Jenis-jenis Otot :
1.    Otot Polos
Ø  Nama lain : otot alat-alat dalam/ visceral/ musculus nonstriated/ otot involunter.
Ø  Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak di bagian tengah.
Ø  Kontraksi : tidak menurut kehendak atau di luar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.
 2. Otot Lurik
Ø  Nama Lain : otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter.
Ø  Struktur : serabut panjang, berwarna/ lurik, dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak di pinggir.
Ø  Kontraksi : menurut kehendak kita (di bawah kendali sistem saraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan.
3. Otot Jantung
Ø  Nama lain : Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter.
Ø  Struktur : bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. Memiliki satu inti yang terletak di tengah.
Ø  Kontraksi : tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.
·         Cara Kerja Otot
Dengan adanya protein khusus aktin dan miosin, otot bekerja dengan memendek (berkontraksi) dan mengendur (relaksasi).
·         Cara kerja otot dapat dibedakan menjadi :
Ø  Secara antagonis atau berlawanan, yaitu cara kerja dari dua otot yang satu berkontraksi dan yang lain relaksasi.
            Contoh : Otot trisep dan bisep pada lengan atas.
Ø  Secara Sinergis atau bersamaan, yaitu cara kerja dari dua otot atau lebih yang sama berkontraksi dan sama-sama berelaksasi. Contoh : otot-otot dada dan otot-otot perut.
2.2       Rangka/ kerangka Manusia
Kerangka manusia merupakan kerangka dalam, yang tersusun dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago).
Fungsi Kerangka :
  1. Untuk menggerakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh.
  2. Melindungi alat-alat tubuh yang penting dan lemah, misalnya otak, jantung, dan lain-lain.
  3. Tempat melekatnya otot-otot.
  4. Tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
  5. Alat gerak pasif.
  1. Tulang Rawan :
Ø  Tulang rawan hanya mengandung sedikit zat kapur sehingga lunak.
Ø  Tulang rawan terdapat pada bayi, dan bagian-bagian tertentu pada kerangka dewasa.
  1. Tulang Keras
Merupakan bagian utama pada kerangka dewasa. Susunanya terdiri dari sedikit sel-sel, dan matriknya diperkuat dengan zat kapur, sehingga kuat dan keras. Berdasarkan strukturnya, tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak (padat) dan tulang spons. Sedangkan berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang panjang.
Rongga di dalam tulang berisi sumsum tulang, dan ada dua macam yaitu sumsum kering dan sumsum merah. Pertumbuhan tulang terjadi pada tulang rawan embrional dan kemudian pada cakra epifise.
Anatomi Kerangka Tubuh Manusia :
1.    Tulang kepala/ tengkorak (8 buah)
2.    Tulang wajah (14 buah)
3.    Tulang telinga daalam (6 buah)
4.    Tulang lidah (1 buah)
5.    Tulang dada (25 buah)
6.    Tulang belakang dan gelang panggul (26 buah)
7.    Tulang anggota gerak atas (64 buah)
8.    Tulang anggota gerak bawah (62 buah)
Klasifikasi Tulang Menurut Bentuknya Terbagi Atas :
1.    Tulang panjang, yaitu tulang yang berbentuk silindris, yang terdiri dari diafisis dan epifisis yang berfungsi untuk menahan berat tubuh dan berperan dalam pergerakan.
2.    Tulang pendek, yaitu tulang yang berstruktur kuboid yang biasanya ditemukan berkelompok yang berfungsi memberikan kekuatan dan kekompakkan pada area yang pergerakannya terbatas.
3.    Tulang pipih, yaitu tulang yang strukturnya mirip lempeng yang berfungsi untuk memberikan suatu permukaan yang luas untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan.
4.    Tulang ireguler, yaitu tulang yang bentuknya tidak beraturan dengan struktur tulang yang sama dengan tulang pendek.
5.    Tulang sesamoid, yaitu tulang kecil bulat yang masuk dalam formasi persendian yang bersambungan dengan kartilago, ligamen atau tulang lainnya.
2.3       Persendian
            Persendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih.
Persendian dibedakan menjadi 2 yaiitu :
1.    Hubungan Sinartrosis
Sinkondrosis : antara tulang dihubungkan melalui tulang rawan sehingga memungkinkan sedikit gerak akibat elastisitas tulang rawan.
Contoh : hubungan tulang rusuk dengan tulang dada.
2.    Hubungan ruas-ruas tulang belakang
Sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosis yang pada akhirnya mengalami penulangan dan tidak memungkinkan adanya gerak.
Contoh : Hubungan antara tulang-tulang tengkorak.
3.    Hubungan Diartrosis
Hubungan antar tulang ini memungkinkan terjadinya gerak karena pada ujung-ujung tulang terdapat lapisan tulang rawan hyalin, yang dilumasi dengan cairan synovial, meliputi :
Ø  Sendi Engsel, terdapat pada hubungan antara : ruas-ruas jari, siku, lutut.
Ø  Sendi Putar, terdapat pada hubungan antara : tulang hasta dengan pengumpil, tulang kepala dengan tulang atlas.
Ø  Sendi Pelana, terdapat pada hubungan antara : ruas-ruas jari dengan telapak kaki.
Ø  Sendi Peluru, terdapat pada hubungan antara : tulang lengan dengan gelang bahu, tulang paha dengan gelang panggul.
Ø  Sendi Kaku, terdapat pada hubungan antara : tulang dada.
BAB III
PENUTUP
3.1       KESIMPULAN
            Sistem Muskuloskeletal/ Sistem Alat Gerak, terdiri dari otot yang terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu Otot Polos, Otot Lurik/ rangka dan Otot Jantung. Lalu ada Rangka yang terdiri dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago). Dan yang terakhir ada sendi yang terdiri dari Hubungan Sinkondrosis, Sinfibrosis dan Hubungan Diartrosis yang terdiri dari Sendi Engsel, Sendi Putar, Sendi Pelana, Sendi Peluru dan Sendi Kaku. 
3.2       SARAN
Setelah membaca makalah ini, semoga pembaca dapat mengetahui/ mengerti tentang bagian-bagian dari Sistem Muskuloskeletal dan juga fungsinya masing-masing dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
1.    Budiyono Setiadi,.(2011). Anatomi Tubuh Manusia. Bekasi : Laskar AKSARA.
     Setiadi,.(2007). Anatomi & Fisiologi Manusia. Yogyakarta : GRAHA ILMU


2.    Setiadi,.(2007). Anatomi & Fisiologi Manusia. Yogyakarta : GRAHA ILMU.

Terimkasih sudah berkunjung ke Blog Pengetahuan. Budayakan untuk berkomentar yang baik dan sesuai dengan materi postingan, komentar yang terlalu singkat kami anggap Spam dan tidak kami tanggapi
EmoticonEmoticon